Rabu, 15 Desember 2010

Merokok signifikan meningkatkan resiko terkena kanker kepala dan leher

Merokok tak hanya berbahaya bagi paru-paru. Merokok secara signifikan ternyata juga meningkatkan resiko terkena kanker kepala dan leher, baik pada kaum laki-laki maupun perempuan.

Berdasarkan laporan Healthway Medical Singapura yang disampaikan Melisa Jihan, Appointed Medical Associate Healthway Medical, kaum laki-laki perokok lebih beresiko terkena kanker kepala dan leher dibanding dengan kaum perempuan.

Sementara Dokter Ranjit Gabriel Magherra, Medical Director ENT, Head & Neck Surgeon Nobel ENT, Henad 7 Neck and Thyroid Surgery Centre Singapura dalam seminar kesehatan yang digelar Healthway Medical di Hotel Pacific Batam, beberapa watu lalu bahkan mengungkapkan, perokok berisiko 12 kali terkena kanker kepala dan leher karena tembakau mengandung 43 agen karsinogen.

Kanker kepala dan leher ini ada tiga jenis, yaitu kanker mulut meliputi kanker tenggorokan, pita suara, sinus paranasal, dan telinga. Lalu jenis kedua kanker hidung, dan ketiga kanker kelenjar tiroid di leher.

Untuk kanker mulut, selain merokok faktor resiko terkena kanker juga disebabkan karena mengkonsumsi alkohol, mengunyah daun sirih serta terserang human papilloma virus (HPV). Menurut Healthway, 75 persen dari kanker kepala dan leher ini disebabkan oleh efek gabungan dari merokok dan alkohol.

Apa saja gejalanya? Untuk kanker mulut gejala-gejalanya, muncul bisul atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh pada mulut, suara serak kesulitan menelan, merasa ada gumpalan pada tenggorokan atau gumpalan pada leher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar